Kasih Sayang Seorang Ibu Dapat Mengobati Impotensi

Kasih Sayang Seorang Ibu Dapat Mengobati Impotensi

Kasih Sayang Seorang Ibu Dapat Mengobati Impotensi

Impotensi merupakan momok yang menakutkan bagi kaum laki-laki. Telah berbagai cara diupayakan penderita untuk dapat terbebas dari hal tersebut. Pada kesempatan ini, saya akan derbagi sedikit cara untuk mengatasi impotensi.

Di daerah saya ada beberapa orang yang mengalami impotensi sejak kecil. Tapi sekarang mereka telah berkeluarga dan mempunyai anak. Maka sudah jadi kepastian kalau mereka sembuh.

Saya hidup disebuah kampung yang agak jauh dari keramaian kota, dan hidup di lingkungan masyarakat yang sifat solidaritas dan kekeluargaannya masih sangat baik. Sehingga kalau ada seorang warga terkena musibah, ataupun sakit, dsb ( red: baik sakit fisik maupun mental ) maka seluruh penghuni kampung akan mengetahui dan berusaha untuk memberikan bantuan baik berupa dukungan moral maupun material. Termasuk siapa saja yang mengalami hal tersebut ( red: impotensi ) sudah pasti saya tahu.

Nah dari sanalah asalnya bagai mana saya bisa tahu terapi apa yang dijalani oleh si penderita.

Sebelumnya saya merasa heran dan sama sekali tidak percaya, akan proses tersebut, tapi kenyataannya sudah beberapa orang yang berhasil diselamatkan nasibnya.

Obatnya sebenarnya tidak sulit dan ada di sekitar kita. Maka sesuai dengan judul postingan saya kali ini “ Kasih Sayang Seorang Ibu Dapat Mengobati Impotensi “ ya memang itulah obat mujarabnya.

Seluruh manusia terlahir dari rahim seorang ibu, dan dengan penuh cinta kasih, kita dibesarkan olehnya. Tidak ada hal apapun yang dapat menghalangi, ketika Alloh SWT memberikan kekuatan dan keistimewaan kepada seorang ibu untuk mengobati rasa sakit anaknya.

Maka bagi penderita impotensi, dan masih mempunyai ibu kandung, saya menyarankan, Apa salahnya untuk mencoba ?

          Sebelum saya mengungkapkan bagaimana proses pengobatannya, terlebih dahulu saya mohon maaf. Karena hal yang akan saya sampaikan ini jika dilihat sepintas akan terkesan mesum dan tidak bermoral. Akan tetapi saya tegaskan, saya tidak sama sekali bermaksud untuk mengekspos pornografi disini.

1.   Si penderita harus memberitahu keluarganya dan meminta kesediaan sang ibu untuk dapat melakukan proses pengobatan. Saya rasa seorang ibu tidak akan pernah mau melihat anaknya tercinta terhanyut dalam penderitaan

2.   Kedua pelaku ( red: penderita dan sang ibu ) harus mandi besar / keramas

3.   Setelah semuanya siap, maka sang ibu harus mampu “maaf kalau tidak sopan” menyedot alat vital dari penderita. Setelah beberapa saat maka akan keluar cairan berwarna kuning kehitam-hitaman seperti nanah. Sang ibu diharapkan dapat mengeluarkan semua cairan tersebut yang dianggap menjadi sumber penyakit. Mungkin saja cairan tersebut tidak habis dalam satu kali proses, bisa dua atau tiga kali sampai merasa yakin bahwa tidak ada lagi cairan nanah yang keluar.

4.   Setelah semuanya beres, maka atas izin Alloh SWT yang maha penyembuh, maka setelah beberapa hari si penderita akan sembuh.

Sekali lagi saya tegaskan saya bukan bermaksud mengekspos pornografi, tapi hanya berbagi pengetahuan, bagi siapa saja yang membutuhkan.

Memang cara ini tidaklah teruji secara klinis, tapi di daerah saya tepatnya daerah perbatasan Jawa Tengan – Jawa Barat, proses pengobatan ini sudah banyak menolong penderita impotensi dari derita hidup yang berkepanjangan.